Rhoma Irama Tak Terobsesi Jadi Menteri

Rhoma Irama dan Soneta Group saat tampil di Bantul beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVAnews
VIVAnews -
Erik Ten Hag Bongkar Penyebab Antony Ledek Pemain Converty
Menjadi seorang menteri di suatu pemerintahan adalah sebuah kehormatan. Selain memiliki jabatan bergengsi, mereka juga mendapatkan sejumlah fasilitas dan wewenang khusus dari negara.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Meskipun demikian, tetap saja, tidak semua orang tertarik atau berminat menjadi menteri. Salah satunya adalah Raja Dangdut, Rhoma Irama.
Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum


Rhoma mengaku tidak mau duduk di kursi kabinet Jokowi. Selain tidak minat, dia juga tidak mendapat tawaran tersebut.


"Saya rasa nggak ya. Nggak ada yang menawari saya menjadi menteri. Saya tidak terobsesi menjadi menteri," kata Rhoma di sela acara Musyawarah Nasional I Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) di Hotel Twin Plaza, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jum'at, 24 Oktober 2014.


Rhoma justru bingung ketika ditanyakan kabar pemanggilannya oleh presiden. Sampai saat ini, pelantun 'Syahdu' itu tidak pernah menerima telepon dari presiden atau orang dekat presiden.


"Nggak pernah ada (telepon dari presiden)," ujar pentolan grup dangdut Soneta ini.


Rhoma pun turut mengomentari lamanya Presiden Jokowi dalam mengumumkan para menterinya. Dia menilai ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan matang oleh Jokowi.


"Banyak
decision
yang jadi pertimbangan presiden. Banyak kekuatan di luar beliau hingga tak cepat memutuskan," katanya.


Menurut Rhoma, meski Jokowi belum memberi keputusan para menterinya, bangsa ini harus bersyukur bahwa proses demokrasi berjalan damai.


"Mudah-mudahan ke depan, antara Koalisi Merah Putih dan Indonesia Hebat bisa berjalan bersama," ujar Rhoma.


Presiden Jokowi terus menggodok susunan kabinet pemerintahannya mendatang. Jokowi sudah memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan. Namun, sampai saat ini, Jokowi belum juga mengumumkannya. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya