- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews - Hingga hari ini, Kamis 23 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan kabinetnya. Sudah 3 hari sejak dilantik pada Senin 20 Oktober 2014 lalu, Jokowi bekerja tanpa menteri.
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia Denny JA melalui kicauannya di akun Twitter menduga, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Jokowi menunda pengumuman nama-nama menteri.
"Apakah ini gambaran dari kebijakan ideal Jokowi yang sangat hati-hati: biar lambat asal berkualitas?" kicaunya, Kamis 23 Oktober 2014.
Kemungkinan lain, menurut Denny, penundaan adalah gambaran manajemen pemerintahan baru yang kurang terencana, lalu agak kaget dengan hal yang tak diantisipasi seperti rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Atau mungkin ini gambaran Jokowi yang belum menjelma menjadi komando tertinggi yang harus mengakomodasi banyak “intervensi”?" kicaunya.
Apapun alasan yang melatari penundaan itu, menurut Denny, kondisi seperti ini bukan yang diinginkan oleh Jokowi. “Yang janjinya di kampanye: kabinet sudah bisa bekerja di hari pertama setelah dilantik,” ujar Denny menyitir ucapan yang pernah disampaikan Jokowi saat kampannye pilpres.
Denny mengemukakan ada kesalahan manajemen yang mungkin terjadi ketika era pemerintahan transisi di mana saat itu tim transisi Jokowi-JK terlalu sibuk mendiskusikan struktur kementerian. Padahal seharusnya saat itu Jokowi-JK juga sudah mulai mengeksplorasi nama dan menyodorkan aneka nama itu ke KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya.
Jika struktur kementerian dan calon menteri digodok secara paralel, imbuhnya,di malam hari setelah dilantik sebagai presiden, Jokowi bisa mengumumkan nama-nama menteri yang mengisi kabinetnya. “Menteri baru pun sudah bisa bekerja satu hari setelah presiden dilantik. Ini akan menjadi awal yang bagus dan meyakinkan,” katanya.
Denny menambahkan, memang benar bahwa secara hukum tak ada aturan yang dilanggar jika kabinet tak kunjung diumumkan oleh presiden terpilih sampai H+14 pelantikan. Namun tertundanya pengumuman kabinet, kata dia, akan menimbulkan kesan pemerintahan baru ibarat mesin mobil yang “agak lambat” menyala.
Penundaan pengumuman kabinet menurut Denny juga akan berimbas pada dunia usaha. Menyitir kegelisahan Sofjan Wanandi selaku pimpinan dunia usaha yang menyatakan dinamika bisnis terlihat agak gelisah karena lambatnya pengumuman kabinet.
Denny berharap lambatnya pengumuman kabinet Jokowi akan terbayar dengan figur menteri yang berkualitas. Dan bukan sebaliknya menimbulkan kesan di publik bahwa pemerintahan Jokowi sulit bertindak cepat untuk memutuskan hal strategis.
“Semoga lambatnya pengumuman kabinet tak menjadi gambaran pemerintahan Jokowi juga akan lambat dalam banyak hal strategis lainnya,” ujarnya. (ita)
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini
