Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews -
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Emron Pangkapi, mengecam sejumlah oknum yang menyeret-nyeret Ketua Majelis Syariah PPP, Maimun Zubair, dalam konflik internal mereka. Menurutnya, Mbah Moen, sapaan akrab Mainum, adalah sesepuh di PPP yang seharusnya tetap dihormati.
"Saya kira hal itu sengaja dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk menggunakan karisma Mbah Moen untuk memecah belah PPP," ujar Emron saat ditemui di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu 22 Oktober 2014.
"Saya kira hal itu sengaja dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk menggunakan karisma Mbah Moen untuk memecah belah PPP," ujar Emron saat ditemui di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu 22 Oktober 2014.
Emron prihatin jika Mbah Moen dilibatkan dalam konflik tersebut. Dia menilai langkah itu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.
"Karena kesepuhannya, banyak oknum PPP memanfaatkan kesempatan ini. Padahal, Mbah Moen itu tidak tahu menahu akar dari permasalahan ini," ujarnya.
Emron menuding SDA sengaja menggunakan kapasitas Mbah Moen untuk memperkuat pernyataannya.
"Mereka (Kubu SDA) seolah-olah menghadap-hadapkan kader partai dengan ulama karismatik kita. Itu sama saja merendahkan kiai Maimun Zubair, seharusnya sebagai seorang kader tidak seperti itu," tambahnya.
Konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan terus berlanjut. Kubu Suryadharma Ali menyatakan muktamar yang digelar di Surabaya oleh Muhammad Romahurmuziy cs adalah ilegal dan tidak sah. Sedangkan kubu Romahurmuziy menyatakan muktamar yang sudah digelar pada 15 Oktober tersebut adalah bagian dari muktamar islah PPP. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Emron prihatin jika Mbah Moen dilibatkan dalam konflik tersebut. Dia menilai langkah itu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.