Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan, Tantowi Yahya, menilai Joko Widodo sudah mengingkari janjinya sebelum menjadi presiden. Ini terkait molornya penyusunan kabinet dalam pemerintahannya mendatang.
Pada masa kampanye, Jokowi sering mengatakan koalisi yang dia bangun adalah koalisi tanpa syarat. Namun faktanya, penundaan penyusunan kabinet menunjukkan alotnya proses pembagian kursi di internal partai-partai pendukungnya.
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Pada masa kampanye, Jokowi sering mengatakan koalisi yang dia bangun adalah koalisi tanpa syarat. Namun faktanya, penundaan penyusunan kabinet menunjukkan alotnya proses pembagian kursi di internal partai-partai pendukungnya.
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
"Koalisi itu tidak ada yang tidak bersyarat. Ini sekali lagi menganulir pernyataan Pak Jokowi sendiri," kata Tantowi kepada
VIVAnews,
Rabu 22 Oktober 2014.
Menurut Tantowi, saat ini pimpinan partai pendukung mereka seperti Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar dan Wiranto tengah terlibat perdebatan sengit. Terlebih, dengan adanya tanda merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Tentu mereka bertanya, kenapa calon-calon mereka ditandain?" ujarnya.
Tantowi mengingatkan bahwa pencoretan nama-nama calon menteri yang berpotensi terlibat kasus korupsi adalah konsekuensi dari pelibatan lembaga seperti KPK dan PPATK. Meskipun demikian, dia meminta Jokowi untuk tetap mengikuti saran dari dua lembaga tersebut.
"Seyogyanya rekomendasi KPK diakomodir. Kalau tidak diikuti dan diakomodir,
ngapain
melibatkan kami? Ini langkah yang cerdas. Jokowi bersih. Artinya, dia menyingkirkan orang-orang itu tanpa menggunakan tangannya," tuturnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Koalisi itu tidak ada yang tidak bersyarat. Ini sekali lagi menganulir pernyataan Pak Jokowi sendiri," kata Tantowi kepada