Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Presiden Joko Widodo terus menunda pengumuman kabinet pemerintahannya. Padahal, dia pernah menjanjikan akan segera mengumumkan para menterinya begitu dilantik secara resmi.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan, Tantowi Yahya, melihat molornya penyusunan kabinet Jokowi itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, salah satu alasan logis adalah akibat masuknya Partai Persatuan Pembangunan ke gerbong mereka.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan, Tantowi Yahya, melihat molornya penyusunan kabinet Jokowi itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, salah satu alasan logis adalah akibat masuknya Partai Persatuan Pembangunan ke gerbong mereka.
"Tidak tertutup kemungkinan, masuknya PPP di dalam gerbong sana membawa sedikit perubahan," kata Tantowi kepada
VIVAnews,
Rabu 22 Oktober 2014.
Tantowi menekankan, tidak mungkin PPP masuk tanpa menuntut kursi menteri. Situasi tersebut yang dia lihat membuat Jokowi "pusing."
"Beliau kadung menjanjikan jatah untuk parpol 16 menteri," ujarnya.
Tantowi memastikan, partai-partai koalisi pendukung Jokowi-JK tengah melakukan negosiasi-negosiasi alot. Dia melihat partai-partai lain yang sudah mendapat posisi kabinet tentu tidak mudah untuk melepasnya kembali.
"Ini sudah dibagi rata di partai-partai politik yang mendukung awal. Tiba-tiba masuknya PPP membuat hitung-hitungannya jadi berubah lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, PPP tergabung dalam koalisi partai penyeimbang Jokowi-JK, yakni Koalisi Merah Putih. Namun, belakangan, setelah muktamar di Surabaya yang menghasilkan Muhammad Romahurmuziy sebagai ketua umum, partai berlambang Ka'bah itu berbelok arah. Mereka berusaha merapat ke Jokowi-JK. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tidak tertutup kemungkinan, masuknya PPP di dalam gerbong sana membawa sedikit perubahan," kata Tantowi kepada