Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Mantan Wakil Presiden Boediono hari ini mengembalikan penggunaan Gedung Istana Wapres kepada Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019, Jusuf Kalla. Ia juga memberikan sebuah buku 'Memori Jabatan 2009-2014' kepada Kalla.
Dalam acara serah terima yang berlangsung di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Boediono sedikit menumpahkan isi curahan hatinya selama menjadi Wapres di 5 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam acara serah terima yang berlangsung di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Boediono sedikit menumpahkan isi curahan hatinya selama menjadi Wapres di 5 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Terkadang kita hanya jadi 'ban serep', Pak JK. Jikalau Presiden tidak bisa hadiri acara tertentu. Itulah sedikit saya kira nasib dari Wapres," ujar Boediono sambil sedikit tertawa, Senin, 20 Oktober 2014.
Kepada JK, Boediono juga menuturkan bahwa 5 tahun merupakan waktu yang terlalu singkat bagi suatu pemerintahan untuk merealisasikan semua program-program kerja yang dicanangkannya.
"Antara yang kita ingin dan yang bisa kita laksanakan, begitu besar jurangnya. Dalam proses mengejar, waktu berlalu begitu cepatnya," ucap Boediono.
Namun demikian, Boediono menyampaikan optimismenya, bahwa bersama Jokowi, mereka berdua akhirnya bisa mewujudkan mimpi Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Boediono pun memberi amanat kepada seluruh staf Istana Wapres untuk memberikan dukungan penuhnya kepada Jusuf Kalla.
"Saya sangat harapkan Anda semua bantu Pak JK, bahkan lebih besar lagi bantuannya dari sewaktu Anda sekalian membantu saya. Karena ke depan, tantangan masih besar dan perlu kita dukung," ujar Boediono.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Terkadang kita hanya jadi 'ban serep', Pak JK. Jikalau Presiden tidak bisa hadiri acara tertentu. Itulah sedikit saya kira nasib dari Wapres," ujar Boediono sambil sedikit tertawa, Senin, 20 Oktober 2014.