- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Istana Negara Jakarta yang biasanya merupakan tempat "sakral" yang sulit dimasuki sembarang orang, kini disulap menjadi seperti ruang diskusi.
Sebab rencananya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menggelar syukuran dan mendengar ucapan selamat dari masyarakat dari Sabang sampai Merauke melalui teleconference.
Relawan Jokowi terlihat hilir mudik sibuk mempersiapkan acara ini, padahal biasanya, hanya orang-orang penting, atau protokoler Istana saja yang bisa masuk ke Istana Negara.
Menurut Sony Subrata, Koordinator Relawan Media Sosial Jokowi, mengaku sudah berkomitmen untuk tetap membuka pintu istana bagi para relawan, demi mensukseskan program-program kerakyatan.
Dalam teleconference nanti, selain mendengarkan ucapan selamat, Jokowi juga akan mendengarkan keluhan di masing-masing daerah. Inilah yang disebut e-Blusukan.
"Di program ini menghubungkan Jokowi dengan masyarakat di seluruh Indonesia dimanapun Jokowi berada. Hari ini pelantikan Jokowi, di hari pelantikan pun pak Jokowi masih blusukan," ucapnya.
Rencananya, acara ini akan dilakukan pada pukul 16.00 WIB usai serentetan acara pisah sambut dengan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
Di Istana Negara ini, para relawan memasang televisi dengan 8 layar yang menyiarkan secara langsung di delapan daerah dari Aceh sampai Papua. Sehingga, masyarakat Aceh hingga Papua bisa bicara langsung dengan Jokowi dan JK.
Ke delapan daerah itu adalah Jakarta, Blitar, Manokwari, Manado, Meulaboh, Jambi, Balikpapan dan Bali.
"Di ujung layar ini dari Aceh dengan nelayan di Meulaboh, di Papua ada di Sentani dengan anak-anak sekolah. Dari Aceh dan Papuan ingin mengucapkan selamat di hari pelantikannya," ujar Sony.
Rencananya, Jokowi dan Jusuf Kalla akan berdiskusi dengan masyarakat melalui teleconference selama 30 menit. (adi)
