Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Presiden Joko Widodo mengaku tidak akan setiap hari mempersilakan warga untuk masuk ke dalam Istana Negara. Menurutnya, akan diagendakan pada hari-hari tertentu, supaya masyarakat diberi kesempatan untuk bertemu dia di Istana Negara.
Baca Juga :
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
Sebab, setelah menjadi Presiden diperkirakan Jokowi akan lebih sibuk dibanding, saat dia menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga :
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
"Iya nanti bisa (warga masuk Istana Negara), tetapi tidak tiap hari, waktu seperti jadi wali kota," kata Jokowi di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 20 Oktober 2014.
Menurut dia, nantinya waktu untuk rakyat masuk Istana Negara akan diatur oleh protokoler Istana. Kata dia, saat ini, agenda itu belum bisa dipastikan kapan, tetapi apabila sudah resmi menjabat agenda itu akan segera dirancang. Supaya warga bisa tetap menyampaikan aspirasinya langsung.
"Mungkin kita atur waktunya, mungkin pas hari Senin dan hari Jumat. Itu baru mungkin loh ya. Nanti, baru kita atur," terang dia.
Jokowi memastikan, setelah dilantik menjadi Presiden hari ini, dia akan langsung tinggal di Istana Negara dan akan segera membawa barang-barangnya dari tempat tinggal sementara di rumah dinas gubernur DKI Jakarta ke Istana Negara. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mungkin kita atur waktunya, mungkin pas hari Senin dan hari Jumat. Itu baru mungkin loh ya. Nanti, baru kita atur," terang dia.