Sumber :
- tvOne
VIVAnews
- Tepat pukul 10.00, Majelis Permusyawaratan Rakyat memulai upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Hasil Pemilihan Umum Presiden 2014. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menyatakan sidang telah memenuhi quorum, yakni dihadiri 672 dari 685 anggota MPR.
"Upacara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2014 ini dibuka dan terbuka untuk umum," kata Zulkifli di Ruang Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Upacara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2014 ini dibuka dan terbuka untuk umum," kata Zulkifli di Ruang Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.
Menurutnya, bangsa Indonesia patut b berbangga dan bersyukur telah berhasil mencatatkan dalam sejarah peralihan kekuasaan dapat dilangsungkan secara damai dan bermartabat. "Prosesi pelantikan hari ini, kita wajib bersyukur telah mampu melaksanakan pemilihan umum dengan damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil," katanya.
Dijelaskannya, demokrasi khas Indonesia telah berhasil diterapkan dengan bukti nyata mampu mengatasi perbedaan dengan semangat bhineka tunggal ika.
Hadir dalam pelantikan itu sejumlah tamu dari pemimpin negara sahabat, diantaranya Brunei Darussalam, Timur Leste, Menteri Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Australia, Jepang, Thailand, RRT, Menlu Selandia Baru, Menlu Filipina, Menlu AS John F Kerry, Srilanka, Rusia, Turki, Utusan Khusus Kerajaan Belanda, Vietnam, Korea Selatan, Kanada.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, bangsa Indonesia patut b berbangga dan bersyukur telah berhasil mencatatkan dalam sejarah peralihan kekuasaan dapat dilangsungkan secara damai dan bermartabat. "Prosesi pelantikan hari ini, kita wajib bersyukur telah mampu melaksanakan pemilihan umum dengan damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil," katanya.
