Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S.
VIVAnews
- Ketua Tim Transisi, Rini Soemarmo, dengan didampingi oleh Deputi Tim Transisi, Hasto Kristianto, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 17 Oktober 2014. Hasto menyebut kedatangan mereka berdua bukan sebagai tim transisi, namun sebagai utusan untuk menyerahkan dokumen kepada pihak KPK.
"Ditugaskan Pak Jokowi sebagai kurir menyerahkan dokumen ke KPK, diterima baik oleh pimpinan," kata Hasto di Gedung KPK.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN
"Ditugaskan Pak Jokowi sebagai kurir menyerahkan dokumen ke KPK, diterima baik oleh pimpinan," kata Hasto di Gedung KPK.
Saat disinggung apakah yang diserahkannya adalah nama-nama calon menteri yang rencananya akan diajukan dalam kabinet pemerintahan mendatang, Hasto mengakuinya.
Dia membenarkan terdapat sejumlah nama didalam dokumen tersebut. Menurut Hasto, nama-nama tersebut adalah hasil seleksi yang dilakukan oleh Jokowi.
"Jadi kami tidak tahu isi dokumen tersebut. Tapi betul bahwa dokumen itu berisi nama menteri. Nama-nama yang merupakan hasil penyaringan selama ini yang dilakukan Bapak Joko Widodo terhadap nama-nama menteri," ujar Hasto.
Dia menuturkan, dokumen tersebut diterima oleh pimpinan KPK yang diwakili oleh Juru Bicara KPK, Johan Budi. Hasto menyebut bahwa nantinya akan ada tindaklanjut dari KPK mengenai nama-nama yang diajukan sebagai calon menteri tersebut.
"Pada waktu yang tepat akan ada respon mengingat seluruh
spirit
negara yang akan dipimpin pak Jokowi ini untuk membentuk pemerintahan yang bersih, bebas korupsi. Satu sisi memperkuat KPK dan menyusun kabinet yang bebas dari korupsi menjadi komitmen yang diwujudkan Pak Jokowi," tutur dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat disinggung apakah yang diserahkannya adalah nama-nama calon menteri yang rencananya akan diajukan dalam kabinet pemerintahan mendatang, Hasto mengakuinya.
