- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Deputi tim transisi, Andi Widjajanto menuturkan, pihaknya sedang mengatur agenda pertemuan antara Presiden Terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Tetapi, menurut Andi, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo itu masih terkendala agenda keduanya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Katanya, untuk komunikasi politik dan kebaikan bangsa negara pertemuan antara Jokowi - Prabowo akan terus dikoordinasikan.
"Komunikasi politik sedang dilakukan, lagi-lagi ini masalah teknis jadwal. Ini, menyamakan jadwal orang-orang yang super sibuk sangat sulit," kata Andi di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2014.
Andi menambahkan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo tersebut belum bisa dipastikan kapan, tim transisi tidak menargetkan pertemuan itu akan dilakukan sebelum, atau sesudah pelantikan. Kata dia, yang paling penting keinginan Jokowi bertemu Prabowo bisa terlaksana.
"Waktu tidak terlalu penting. Jadi, kami tidak punya target sebelum tanggal 20 Oktober harus sudah bertemu. Tapi sebagai Presiden, Pak Jokowi ingin ketemu dengan semua kelompok politik termasuk koalisi Pak Prabowo," kata Andi.
Andi menuturkan, selain dengan Prabowo, Jokowi juga sudah diagendakan bertemu dengan tokoh-tokoh politik lainnya yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Kata Andi, malam tadi yang sudah dilakukan adalah pertemuan dengan Ketua Dewa Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair.
Mengenai pertemuan dengan tokoh-tokoh politik itu, menurutnya, Jokowi yang berinisiatif. Termasuk, rencana pertemuan dengan Prabowo. Sedangkan tim transisi, hanya sebagai penyambung dan mengatur agenda pertemuan tersebut.
"Untuk ketemu tokoh-tokoh partai politik, itu atas inisiatif Pak Jokowi semuanya. Jadi, seperti dengan Mbah Mun (Maimun Zubair), katanya Pak Jokowi belum ketemu setelah Pilpres. Karena mbah Mun naik haji, kemudian mendarat dan kemarin bisa kontak," ujarnya. (asp)