- ANTARA/R. Rekotomo
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan pintu koalisi bagi beberapa partai kubu Koalisi Merah Putih (KMP), yang sebelumnya ingin merapat, tampak sudah tertutup.
PPP, PAN, dan Partai Demokrat, yang sebelumnya berpeluang mendukung pemerintahan baru Jokowi-JK, dalam sidang pemilihan pimpinan DPR RI, tetap berseberangan dengan koalisi PDIP.
"Kalau ada yang ingin bergabung di situasi sekarang, bagi kami itu terlambat," kata Hasto saat ditemui di rumah transisi Jokowi-JK, Kamis 2 September 2014.
Kendati demikian, lanjut Hasto, peluang tambahan koalisi sepenuhnya ada di tangan Presiden terpilih Jokowi. Sebab, Jokowi memiliki hak prerogatif sebagai Presiden untuk mencari dukungan di parlemen. "Tetapi itu terserah Jokowi semuanya," ujar Hasto.
Menurut Hasto, peristiwa di parlemen ketika pemilihan pimpinan DPR pada Kamis dini hari tadi, tidak demokratis. Sebab, sidang tersebut dinilai hanya mementingkan kepentingan kelompok ketimbang kepentingan rakyat.
"Dalam konteks ini, rakyat bisa melihat bagaimana mandat rakyat tanggal 9 April lalu (Pileg) tidak dijaga. Bagi Saya, tadi malam situasinya cukup jelas," imbuhnya.
Ia menambahkan, permasalahan ini merupakan pembelajaran politik bagi pemerintahan baru mendatang di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Pemerintah mendatang dikatakan harus membuktikan agenda-agenda yang dilakukan harus pro rakyat. (ren)