Hanura: Perppu Pilkada Cuma Kuras Tenaga

Rapat Umum Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait UU Pilkada ke Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis 2 Oktober 2014. Namun, rencana itu tidak ditanggapi antusias oleh sebagian kalangan politisi, termasuk dari Partai Hanura.

Sekretaris Fraksi Hanura di DPR, Saleh Husein, mempertanyakan maksud Presiden SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, dalam mengeluarkan Perppu tersebut. Kata dia, jika Partai Demokrat benar-benar ingin pilkada dilaksanakan secara langsung, seharusnya mereka tidak melakukan aksi walk out saat Rapat Paripurna pengesahan UU Pilkada itu.

"Kalau niatnya berjuang, Demokrat nggak perlu walk out. Langkah beliau terlambat, tapi kita apresiasi," ujar Saleh.

Saleh menilai rencana pengajuan Perppu itu hanya membuang waktu dan tenaga. "Ini menguras tenaga dua kali. Nanti Perppu dikeluarkan, kemudian dibawa ke DPR, dan akhirnya voting lagi, energi dua kali keluar," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) UU Pilkada sudah dirampungkan. Paling lambat malam ini sudah ditandatangani dan diserahkan ke DPR.

Hal tersebut diungkapkannya, usai menggelar rapat dengan para menteri terkait di JCC Senayan, Rabu malam, 1 Oktober 2014.

"Perppu, draf sudah. Rampung besok (Kamis 2 Oktober 2014) akan saya cek lagi untuk memastikan semuanya benar, Insya Allah besok. Juga barang kali sore atau malam hari saya kirimkan ke DPR RI setelah saya tandatangani," ujar Presiden SBY.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Australia, Marselino Ferdinan Ucapkan Hal Ini ke Ernando

Direspons Baik

Dia berharap Perppu ini dapat menjadi solusi dan mengakomodasi keinginan rakyat akan demokrasi di Indonesia di masa depan. "Karena perppu ini justru ingin mengembalikan pilkada langsung, dengan perbaikan-perbaikan," tambahnya.

Setelah diserahkan ke DPR, SBY pun berharap dapat direspons dengan baik dan bisa disepakati oleh semua pihak.

"Saya harap dewan dapat merespons dengan baik, malam ini masih ramai memilih pemimpin yang baru, kalau politiknya bisa dilihat sendiri," ujar Presiden SBY. (ren)

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami
Toko bingkai di mampang prapatan ludes dilalap sijago merah

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ada sebanyak 7 orang yang terjebak di dalam toko Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis malam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024