Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung mengakui bahwa kemarin malam, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Terpilih Joko Widodo bertemu.
Beberapa hal yang mereka bicarakan adalah mengenai paket pimpinan DPR, termasuk kursi menteri. "Ya bicara keseluruhan pokoknya untuk kebaikan bangsa," kata Pramono di Gedung DPR, Rabu 1 Oktober 2014.
Baca Juga :
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
Beberapa hal yang mereka bicarakan adalah mengenai paket pimpinan DPR, termasuk kursi menteri. "Ya bicara keseluruhan pokoknya untuk kebaikan bangsa," kata Pramono di Gedung DPR, Rabu 1 Oktober 2014.
Namun, Pramono tak menjelaskan apakah dalam pembicaraan antara SBY dan Jokowi sudah mencapai kesepakatan.
"Kalau dalam politik, sepakat itu terjadi setelah secara resmi diputuskan dalam paripurna, tapi pertemuan itu sangat positif, adanya pengertian dari kedua belah pihak dan mudah-mudahan ada titik temu untuk cari jalan keluar perbedaan yang masih terjadi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan sudah bertemu dengan Presiden Terpilih Joko Widodo tadi malam.
"Konfirmasnya begitu (SBY bertemu Jokowi). Saya belum dapat konfirmasi detil. Insya Allah, kita optimistis ruang Demokrat terbuka lebar. Bergabung sama kita," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 1 Oktober 2014.
Menurut Karding, jika ada kesepakatan pemilihan Ketua DPR malam ini maka keputusan Partai Demokrat untuk bergabung ke koalisi Indonesia Hebat juga harus malam ini.
Tetapi, kata dia, saat ini koalisi Jokowi-JK masih terdiri dari empat partai yaitu PDIP, Hanura dan PKB.
Tetapi partai di lua itu yang berpeluang besar untuk bergabung dengan Jokowi-JK selain Demokrat adalah PPP dan PAN.
Menurut Karding, saat ini politik tak boleh kaku dan dia berharap pembagian kursi Ketua DPR ini tak terlalu keras.
"Jangan terlalu keras pertarungannya karena yang rugi adalah rakyat Indonesia makanya jangan terlalu berat, kita harus cairkan," kata dia
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, Pramono tak menjelaskan apakah dalam pembicaraan antara SBY dan Jokowi sudah mencapai kesepakatan.