UU Pilkada, SBY Minta Penjelasan dari Demokrat

Presiden SBY ketika berpidato di PBB New York
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar
VIVAnews
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dengan hasil paripurna pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang telah disahkan DPR.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Saat paripurna itu berlangsung, SBY mengaku tengah menjalankan tugas negaranya sebagai presiden, di Amerika Serikat. Sehingga, komunikasi antara dia dengan Partai Demokrat terganggu.
Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat


"Baru sore ini saya mendengarkan langsung dari Demokrat seputar perkembangan terkini yang belum saya ketahui. Meskipun selama saya mengemban tugas di luar negeri, saya juga memantau dan dapat laporan dari pemerintah maupun dari partai, tetapi secara lebih lengkap saya dapatkan hari ini," kata SBY di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 30 September 2014.


Dirinya memastikan jika partainya telah berjuang agar UU Pilkada dikembalikan menjadi pilkada langsung, namun dengan sejumlah perbaikan.


"Ini sebagai perjuangan politik Demokrat. Kalau bisa diwujudkan dalam waktu sedekat mungkin, berarti Demokrat paham dan dengarkan aspirasi serta kehendak rakyat. Tetapi kalau tidak tembus lagi, kita akan lanjutkan perjuangan ini dengan sistem pilkada langsung dengan perbaikan," ujar dia.


Menurutnya, pilkada langsung memang memiliki banyak kelemahan dan penyimpangan. Hal itulah yang menjadi alasan bagi partainya untuk mengajukan sejumlah perbaikan.


"Sayang sekali, sekali lagi apa yang mereka perjuangkan, Demokrat tidak tembus menjadi opsi tersendiri, atau paling tidak opsi gabungan langsung dengan perbaikan," kata dia. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya