Sumber :
- VIVAnews/ Bobby Andalan (Bali)
VIVAnews -
Presiden terpilih Joko Widodo yakin Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan akan berbalik badan dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan merapat mendukung pemerintahannya. Alasannya, Jokowi sudah beberapa kali melakukan komunikasi politik dengan kedua elite dari dua partai tersebut.
"Kita pernah makan bareng di 212 (nama restoran), nanti dilihat saja. Sekarang masih belum," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa 30 September 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kita pernah makan bareng di 212 (nama restoran), nanti dilihat saja. Sekarang masih belum," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa 30 September 2014.
Jokowi mengaku tidak merasa sakit hati, meski ketika rapat paripurna pengesahan undang-undang Pemilihan Kepala Daerah tidak langsung seratus persen bertolak belakang dengan partai pengusung Jokowi-JK.
"Ngapain sakit hati, sekarang kan masih belum. Saya kan ngomongnya juga baru 80 persen. Kan belum rampung," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas PPP, Emron Pangkapi, turut hadir di Rapat Kerja Nasional ke-IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang, Jumat 19 September 2014.
Emron hadir di lokasi acara Rakernas PDIP bersama Wasekjen PPP, Ihsa Muchsin, sesaat setelah rombongan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kehadiran Emron bersama kader PPP tersebut sekaligus menegaskan bahwa Rakernas partai pemenang Pemilu 2014 itu juga dihadiri partai nonkoalisi di Pilpres 2014 alias partai di Koalisi Merah Putih.
Tak hanya PPP, sejumlah kader PAN juga turut hadir di acara. Tiga tokoh PAN yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan, Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo dan Ketua Bidang Kebijakan Publik PAN, Tjatur Sapto Edi.
Kedatangan kedua petinggi partai koalisi merah putih tersebut cukup mendapatkan perhatian publik kader PDIP. Bahkan, sambutan tepuk tangan dari ribuan kader turut diteriakkan saat langkah kaki petinggi PPP dan PAN tersebut memasuki ruang Rakernas ke-IV PDIP itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi mengaku tidak merasa sakit hati, meski ketika rapat paripurna pengesahan undang-undang Pemilihan Kepala Daerah tidak langsung seratus persen bertolak belakang dengan partai pengusung Jokowi-JK.
