Anis Matta Sebut Pemilu 2014 Termahal Bagi PKS

Presiden PKS Anis Matta dalam kampanye di Palu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVAnews
Tak Dapat Izin, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pembekalan untuk para kadernya yang duduk di dewan legislatif selama lima tahun ke depan. Sekitar 1.300 kader anggota legislatif peride 2014-2015 mengikuti pembekalan ini.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Presiden PKS, Anis Matta, di Jakarta, Minggu 21 September 2014 mengucapkan selamat kepada kadernya yang lolos karena telah selamat dari badai politik yang yang menerpa partai selama 1,5 tahun terakhir.
Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah


"Yang paling kita syukuri kapal kita tidak tenggelam diterpa badai. Ada yang mabuk, tapi antum semua tidak, mudah-mudahan bisa mengarungi samudera yang lebih luas," kata Anis.


Dia mengatakan, pemilihan umum tahun ini adalah pemilu yang termahal sepanjang sejarah demokrasi Indonesia. PKS menurutnya berdiri sendiri menghadapi pemilu tersebut tanpa bantuan partai lain.


"Hasilnya antum sekalian ini, kita yang bertahan itu postur PKS tanpa lemak," tambahnya.


Anis mengungkapkan, ada berbagai dinamika yang dialami PKS dalam pengkaderannya di ranah legislatif. Misalnya pada periode ini, ada tujuh  kader wanita yang usianya di bawah 25 tahun, dan ada pula yang di atas 60 tahun.


"Yang muda, ini pengalaman yang dahsyat dalam kedudukan mereka, yang muda yang berprestasi. Dan yang tua menjadi contoh kegigihannya bagi yang muda," tambahnya.


Ia juga mengungkapkan, ada pula kader yang naik kelas yakni dari dari DPRD ke DPR, DPRD Kota ke Provinsi. Selain itu, ada pula yang pernah menjabat lalu tidak terpilih dan akhirnya terpilih kembali. Bahkan, menurutnya, pada tahun ini ada kader PKS asal Papua yang tidak menggunakan jilbab.


"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada anggota legislatif perempuan. Khusus untuk Tami dari Papua, kalau PKS berjilbab sudah biasa, tapi ini, wajah baru PKS," tambahnya.


Anis mengatakan, para kadernya yang masuk legislatif bukan berasal dari kaderisasi, melainkan kontrak politik untuk memegang penuh komitmen yang sudah dibuat. Ia berharap para kader membuat tahun ini menjadi tahun terindah bagi PKS. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya