Cari Untung di Pasar Rakyat Rakernas PDIP

Pasar Rakyat PDI Perjuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto
VIVAnews
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
- Ada suasana berbeda di Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Marina Convension Center (MCC), Semarang. Di hari kedua, pasar rakyat dihuni para pedagang dari 35 kabupaten kota di Jawa Tengah.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Pasar rakyat itu menyuguhkan sejumlah barang dagangan yang merupakan produk UMKM asal Jawa Tengah. Seperti pemesanan oleh-oleh khas, baju-baju berwarna merah ala PDIP, makanan, serta pernak-pernik yang dijajakan di sebelah kanan gedung rapat. Terdiri atas 73 stand yang ditempati oleh masyarakat sekitar.
6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam


Tak hanya itu, deretan penjual obat-obatan serta hiburan juga turut menghiasi  komplek MCC selama tiga hari penuh itu.


Tak butuh waktu lama, gelaran pasar rakyat tersebut langsung diserbu oleh sedikitnya 1500 kader PDIP seluruh Indonesia yang berkumpul selama 3 hari di Semarang. Kebanyakan mereka membeli sejumlah atribut PDIP, seperti baju bertuliskan 'Indonesia Hebat', batik, tas, kaos hingga pernak-pernik partai berlambang kepala banteng itu.


Aris (35) salah satu pedagan baju dan pernak-pernik PDIP mengaku mendapatkan untung cukup besar saat berjualan di lokasi Rakernas. Untuk satu baju saja dijual hingga Rp160 ribu. "Karena hari terakhir kami jual lebih murah, " ujar pedagang yang juga pengurus DPC PDIP Lenteng Agung Jakarta itu.


Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, sebagai tuan rumah Rakernas ke-IV PDIP, mengaku memberikan kesempatan bagi masyarakat yang menggelar produk unggulannya di lokasi Rakernas yang telah disediakan.


"Kami punya stand agar menjajakan produknya di sana," kata Walikota Semarang itu.


Pasar rakyat itu berisi semua potensi UMKM di 35 kota di Jawa Tengah. "Termasuk Kota Semarang yang menggelar hasil UMKM khasnya di sini sebagai bagian dari ciri khas Kota Semarang, " katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya