Megawati Jadi Ketum, PDIP Bantah Tak Ada Regenerasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah, Heru Sudjatmiko membantah partainya tidak mengenal adanya regenerasi kepartaian setelah meminta Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum pada Rakernas Sabtu 9 September 2014.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Heru menganggap usulan 33 DPD se-Indonesia untuk meminta Megawati menjadi ketua umum PDIP sudah melalui pertimbangan matang. Terlebih, Megawati dianggap sebagai figur partai yang disegani.
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan


"Kalau tidak ada regenerasi itu salah memahami. Karena Bu Mega adalah tokoh yang disegani. Termasuk kebijakan-kebijakan beliau yang tepat, utamanya masalah Pilpres kemarin, " kata Heru di sela Rakernas ke-IV PDIP di Marina Convention Center (MCC) Semarang.


Heru mengatakan, kebijakan-kebijakan Megawati selama ini sudah mencerminkan regenerasi dalam PDIP. Bahkan, masalah regenerasi menjadi acuan partai dalam berkiprah di politik.


"Munculnya kader muda pak Jokowi jadi Capres kemarin sebagai bukti. Contoh lain pak Ganjar Pranowo dari PDIP yang jadi Gubernur masih muda, " ujar dia.


Dikukuhkannya Megawati untuk menjabat kembali menjadi ketua umum, kata Heru, berawal sejak Minggu tanggal 14 September 2014 lalu. Di mana seluruh DPP dan 33 Ketua DPD dan Gubernur PDIP se Indonesia berkumpul di kediaman Megawati di Bogor.


"Kita memang bahas Rakernas ini. Tapi pembicaraan mengerucut agar bu Mega jadi ketua umum," imbuhnya.


Permintaan kepada Megawati itu bukanlah tanpa alasan. Menurut sejumlah petinggi partai, di masa transisi maka partai harus solid, apalagi PDIP saat ini menjadi partai pemerintah.


"Maka tadi saya pidato dan sampaikan, memohon kepada bu Mega jadi Ketum melalui kongres 2015 kembali, " ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.


Heru juga membantah jika usulan itu hanya muncul dari Presiden Terpilih Joko Widodo. Usulan itu, kata dia muncul dari pertemuan 33 DPD se-Indonesia di rumah kediamannya di Semarang, Jumat dini hari tadi.


"Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua DPD NTT. Termasuk Gubernur dan Wagub dari PDIP. Kebetulan saya ditugasi merumuskan hasil pertemuan tadi malam," ujar dia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya