- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews - Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika, meminta Jero Wacik segera mengambil sikap mengenai statusnya sebagai anggota DPR RI terpilih pada periode 2014-2019. Pasek menyarakan, Jero meminta sendiri penangguhan pelantikannya pada 1 Oktober 2014.
"Bagi saya, mungkin pak Jero Wacik yang mengambil sikap (penangguhan pelantikan), itu lebih elegan. Dia harus bicara, saya tidak usah dilantik, saya mau fokus menghadapi masalah. Mungkin itu lebih baik," kata Gede Pasek dalam diskusi polemik Sindo Radio 'Menanti Vonis Anas' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 20 September 2014.
Pasek mengatakan bahwa dengan sikap seperti itu, dipastikan tidak akan terjadi konflik norma antara etika politik dan undang-undang yang berlaku. Menurutnya, Partai Demokrat pun akan menghargai sikap Jero jika mengundurkan diri.
Apabila Jero tidak jadi dilantik sebagai anggota DPR, kata Pasek, Partai Demokrat sudah menyiapkan penggantinya yaitu Tuti Kusumawardani.
"Lebih baik, pak Jero yang mengundurkan diri (jadi anggota DPR). Dalam undang-undang diatur, kalau dia mundur digantikan dengan yang di bawahnya. Menurut saya, jalan keluarnya itu," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum sudah meminta pelantikan tiga anggota DPR terpilih periode 2014-2019 ditunda, karena statusnya sebagai tersangka korupsi.
Ketiga nama anggota DPR terpilih yang menyandang status tersangka korupsi itu adalah Jero Wacik, Idham Samawi, dan Herdian Koosnadi.
Jero yang terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan korupsi dan pemerasan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Sedangkan dua nama lainnya adalah anggota DPR terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tiga nama itu belum diusulkan KPU kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dilantik pada 1 Oktober mendatang.
"Nama anggota DPR terpilih yang menjadi tersangka sampai sekarang ada tiga orang. Satu dari Partai Demokrat dan dua dari PDIP. Kita minta kepada Presiden dipertimbangkan ditunda pelantikannya sampai proses hukumnya berkekuatan hukum tetap," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik. (asp)
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
