Prabowo Ungkap Satu Kekurangan Partai Gerindra

Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2014 di MK oleh Prabowo-Hatta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku bangga karena partainya yang baru berusia enam tahun bisa menjadi partai terbesar ketiga setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Dia menilai, pertumbuhan partainya yang luar biasa ini karena mesin partainya bekerja optimal. Meskipun, ada satu kekurangannya.

"Kita kurang duitnya saja. Banyak yang bilang, kalian (kader) terima uang dari atas. Saya tanya, kalian terima uang ngak dari Jakarta?" tanya Prabowo pada peserta Kongres Luar Biasa Gerindra diĀ  di Nusantara Polo Club, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 20 September 2014.

Ribuan kader yang merupakan pengurus DPP, DPD hingga DPC se-Indonesia ini pun kompak menjawab. "Tidak. Tidak Terima," kata mereka.

Prabowo mengatakan, dia sengaja tak memberikan uang kepada kadernya karena menginginkan partainya mempunyai basis yang kuat. "Kita ingin bangun partai kader dari bawah. Kita bukan politisi, kita pejuang politik," tegasnya.

Purnawirawan bintang tiga ini mengaku punya strategi khusus yang dilakukan oleh para petinggi Partai Gerindra, sehingga mesin partai bekerja optimal. Dia mengklaim, strateginya tidak mudah dipahami oleh orang lain.

"Banyak yang tidak mengerti Gerindra, terutama elit. Sebetulnya, terima kasih juga jadi tidak dimengerti, karena kerjanya enak. Kalau banyak dimengerti nanti dicotek," katanya.

Mantan Danjen Kopassus ini juga berterima kasih kepada semua kader yang telah berjuang selama enam tahun terakhir, sehingga sukses membawa Partai Gerindra menjadi partai papan atas.

"Ini keberhasilan, karena jarang ada partai yang bisa naik 200 persen dalam waktu enam tahun. Kita punya jabatan di DPRD di 28 provinsi lebih. Terima kasih telah berjuang untuk Partai Gerindra," kata dia. (asp)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024