- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyadari bahwa banyak orang yang mempertanyakan keberadaan dirinya usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebab, dalam beberapa waktu, dia menghilang dan tak pernah terlihat. Prabowo lalu membantah tuduhan, jika dia bersedih dan bersembunyi usai putusan yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Prabowo selama ini disangka sesudah (putusan) MK, Prabowo sedih, ngumpet di gunung. Memang, suka di gunung tapi nggak ngumpet," kata dia, saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 20 September 2014.
Prabowo mengatakan, ia bukanlah politikus, tetapi seorang pejuang politik. Baginya, semua kader Partai Gerindra adalah pejuang politik yang akan membela kepentingan bangsa.
"Dari awal saya katakan, Gerindra ingin pertahankan dan bela kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan Indonesia. Dari awal, kita bertekad berjuang meneruskan cita-cita pendiri bangsa. Kita tidak melihat jabatan. Tidak melihat kemenangan hari ini, atau esok. Kita hidup dan akan mati sebagai pejuang," tegasnya.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini menambahakan, jabatan bukanlah hal yang penting bagi dirinya. Tetapi, hal terpenting adalah konsitensi dalam perjuangan.
"Tidak penting Prabowo menjabat apa, yang penting cita-cita bangsa Indonesia kita perjuangkan," kata dia.
Mantan Danjen Kopassus itu pun kemudian meminta semua kader selalu mengingat sosok almarhum Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi. Di mana dia selalu konsisten dengan sikap dan penuh kesederhanaan, namun tetap gigih memperjuangkan berbagai hal terutama pangan untuk kemajuan Indonesia.
"Beliau itu Guru Besar, mantan Dirjen. Beliau sangat sederhana, ke mana-mana pakai sepeda. Saya ke rumahnya, WC-nya jongkok. Selain itu, beliau sangat teguh dengan sumpah Gandum yang dipegangnya hingga akhir hayat," katanya. (asp)
Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan
Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.
