KPU: e-Voting Harus Jadi Pilihan

Pemilu bersih tanpa politik uang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum tidak menolak usul Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengubah sistem pemilihan kepala daerah dari mencoblos kertas suara menjadi menggunakan teknologi e-Voting. Bahkan, salah satu Komisioner KPU, Sigit Pamungkas, turut mendukungnya.

"Ke depan e-voting memang harus menjadi pilihan," kata Sigit kepada VIVAnews, Jumat 19 September 2014.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu, berbagai persiapan perlu dilakukan. Misalnya, manajemen pengelolaan teknologi, mulai dari pengadaan, pelaksanaan dan penyimpanan.

"Berbagai simulasi dan uji syahih mesti dilakukan," ujar Sigit.

Dia melihat tantangan terbesar menyangkut e-voting adalah pada kepercayaan bahwa teknologi ini tidak manipulatif. Sebab, masih ada saja yang tidak percaya dengan keamanan teknologi.

Meskipun demikian, Sigit tidak serta merta menganggap sistem e-voting lebih baik dari pencoblosan surat suara. Karena, apapun pilihannya tergantung pada pengelolaannya.

"Bahkan terdapat negara yang sudah memakai e-voting kembali pada sistm manual karena e-voting membutuhkan disiplin tinggi pengelolanya sekaligus kepercayaan terhadap teknologi," terangnya.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Belum Memungkinkan

Sigit, yang tercatat pernah aktif sebagai aktifis Hipunan Mahasiswa Islam,  mengakui dalam waktu dekat, Indonesia belum memungkinkan untuk menggunakan e-voting. Dia menekankan, masih banyak yang harus dipersiapkan.

"Uji coba peru dilakukan dalam pilkada dengan berbagai variasi daerah sebelum diimplementasikan secara nasional," imbuhnya.

Lantah, tahun berapa Indonesia mampu menerapkan sistem tersebut?

"Paling cepat pada Pemilu 2024. Membutuuhkan sejumlah ekperimen untuk implementasi dan membangun kepercayaan publik tentang e-voting," tuturnya. (ren)

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024