- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menyatakan kader PPP yang terpilih menjadi menteri di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus mengundurkan diri dari keanggotaan partai. PPP lanjut dia, sampai saat ini masih tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
"Kan syarat koalisi mereka tanpa syarat, jadi itu nggak boleh merangkap (jabatan struktural) partai," ujar Tamliha, Rabu 17 September 2014.
Di samping itu, kata Tamliha, kader yang akan duduk dalam kabinet Jokowi-JK juga tidak bisa mengatasnamakan partai.
Terkait nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang disebut-sebut bakal menjadi menteri di era Jokowi, Tamliha mempersilakannya. Sebab, Lukman sudah dipecat dari sebagai wakil ketua umum oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
"Dia nggak perlu keluar (dari PPP), kan sudah tidak menjadi wakil ketua umum lagi. Kita wakafkan Lukman Hakim Saifuddin untuk jadi menteri di Jokowi-JK," jelas dia.
Seperti diketahui, internal PPP memanas sejak pekan lalu. Seteru antara dua kubu itu ditandai dengan saling pecat antara pengurus partai.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan, Zarkasih Nur mengatakan aksi saling pecat ini hanya bisa diselesaikan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang akan dilakukan bulan ini.
Kata Zarkasih, partai akan mengumpulkan seluruh pimpinan wilayah, pimpinan daerah, majelis pertimbangan dan pengurus DPP untuk menyelesaikan masalah ini. (ita)