- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Emron cs akan menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) di Jakarta pada 23-24 September 2014. Ketua Dewan Pertimbangan PPP Zarkasih Nur mengatakan dalam mukernas itu akan dibahas mengenai arah koalisi PPP.
"Memang munculnya PPP dalam barisan Koalisi Merah Putih sejak awal cukup membuat perdebatan tajam. Ketum PPP (Suryadharma Ali) memuji Gerindra dan membesar-besarkan Gerindra. Itu tidak dibawa dalam forum partai. Tapi karena kita tidak menghendaki perpecahan, jadi dibiarkan saja," ujar Zarkasih.
Dalam perjalanannya, kata dia, banyak kader-kader PPP yang menghendaki ada di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Apalagi, menurutnya, Suharso Monoarfa dan Hamzah Haz cukup dekat dengan kubu Jokowi-JK.
Soal legalitas kepengurusan PPP kini sedang diproses Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yakni Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumhan.
"Penelitian dari dirjen kami sedang berjalan," ujar Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 September 2014.
Amir menyatakan legalitas kepengurusan PPP tidak bisa ditentukan oleh seorang menteri. Kemenkumham, kata dia, harus berpegangan pada undang-undang.
"Menteri hukum tidak punya kewenangan untuk menilai secara pribadi. Segala sesuatunya berpegangan terhadap UU dan anggaran dasar UU tersebut," jelasnya. (ita)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
