Bambang Soesatyo: Jokowi Plintat-plintut Soal Jumlah Menteri

Rapat Timwas Century Di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mengumumkan jumlah kementerian di dalam kabinetnya sebanyak 34. Jumlah itu diisi oleh 18 orang menteri dari profesional dan 16 menteri dari profesional partai politik.

Namun demikian, komposisi tersebut tetap dikritik oleh politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Wakil Bendahara Umum Golkar itu menilai Jokowi tidak konsisten.

"Seorang pemimpin akan dihormati salah satunya karena bersikap konsisten. Lha ini diambil sumpahnya juga belum, sudah plintat-plintut," kata Bambang dalam pesan yang diterima VIVAnews, Selasa 16 September 2014.

Bambang yang terpilih kembali sebagai anggota DPR periode 2014-2019 itu mencatat, dulu mantan Wali Kota Solo itu mengatakan tidak ada bagi-bagi kursi menteri bagi parpol. Karena, koalisi yang dibangun adalah koalisi tanpa syarat.

"Lalu dengan gagah dia bilang kabinet akan dirampingkan. Kalau kita lihat postur yang dia umumkan kemarin, apa bedanya dengan kabinet pemerintahan SBY?" jelasnya.

Dia mengingatkan masyarakat bahwa kabinet pertama SBY-JK juga terdiri dari 18 profesional dan 16 parpol. Oleh karena itu tidak ada perbedaan dengan milik Jokowi-JK.

"Sama saja kan? Jadi, saran saya. Kalau tidak bisa diwujudkan (koalisi tanpa syarat dan bagi-bagi kursi), ya tidak usah gembar-gembor. Kan jadi kelihatan sontoloyonya," tuturnya.

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Baca juga terkait kabinet lainnya:

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari


Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel


[Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di acara Halalbihalal 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024]

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

 Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan impor bawang merah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024