Soal Kabinet, Jokowi Minta Menteri Lepas Jabatan di Partai

Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pers
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S.

VIVAnews - Presiden terpilih, Joko Widodo, menuturkan, meski dirinya memutuskan untuk memilih 18 kementerian untuk diisi profesional partai, mantan wali kota Solo itu menegaskan, semua menteri yang masuk ke dalam kabinetnya harus lepas dari jabatan partai politik.

Menurut Jokowi, apabila nantinya ada kader dari partai pendukung Jokowi - JK yang masuk dalam kabinetnya harus menanggalkan jabatannya. Terutama dari jabatan ketua umum partai politik.

"Sudah saya sampaikan bolak-balik. Itu tidak berubah. Menteri harus lepas dari parpol," ujar Jokowi saat bertolak dari kantor transisi, Jalan Situbondo , Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 15 September 2014.

Jokowi menambahkan, keputusan tersebut dilakukan supaya menteri yang bekerja di dalam kabinet Jokowi - JK bisa fokus bekerja untuk bangsa dan negara, tidak memikirkan partai politik. Jokowi mencontohkan, satu orang merangkap satu jabatan saja belum tentu sukses di keduanya.

"Maksud saya, apalagi menjabat dua," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya Jokowi dan Jusuf Kalla mengumumkan jumlah kementerian di dalam kabinetnya sebanyak 34. Jumlah itu diisi oleh 18 orang menteri dari profesional dan 16 menteri dari profesional partai politik.

Tetapi Jokowi belum menyebutkan siapa saja nama-nama yang akan mengisi jabatan menteri itu sekaligus. Kemuian nama-nama kementeriannya juga masih belum final. Pengumuman soal itu akan disampaikan sebelum 20 Oktober 2014.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024