- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berharap Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengubah sikap terkait rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah.
Sejauh ini hanya Fraksi PDIP, Fraksi Hanura, dan Fraksi PKB yang mendukung pelaksanaan pilkada digelar secara langsung. Sementara Fraksi PKS, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi PPP, dan Fraksi PAN menginginkan kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Dia (SBY) perintahkan Partai Demokrat untuk voting pemilihan langsung, kan selesai. Demokrat kan banyak jumlahnya," ujar Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari di Gedung DPR, Jakarta, Senin 15 September 2014.
Menurut Eva, dengan mendukung pilkada langsung, masa pemerintahan SBY-Boediono akan dikenang baik oleh masyarakat.
"Yang namanya pilkada langsung itu bentuk demokrasi paling tinggi. Masa mau mundur kayak zaman Orde Baru lagi. Kalau dia (SBY) mau ninggalin legacy yang baik," jelas dia.
Anggota Komisi Hukum DPR itu merasa yakin di detik-detik terakhir Fraksi Demokrat akan berubah arah mendukung pilkada langsung. "Kalau SBY kan sukanya pencitraan ya, kayaknya iya (berubah dukung pilkada langsung)," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini belum menentukan sikap mengenai RUU Pilkada yang saat ini menjadi polemik. SBY dan Partai Demokrat tengah mencari posisi yang tepat pada RUU Pilkada ini.
SBY mengaku tak ingin terjebak dalam polemik yang tercipta antara kedua kubu di parlemen.
"Saya khawatir kalau voting di parlemen, misalnya pokoknya kubu A pokoknya kubu B, ini seperti peperangan harga diri. Kalau kubu A mengatakan ini yang seberang pasti tidak setuju. Tetapi apakah seperti itu untuk melahirkan UU yang sangat penting, roh demokrasi, kepentingan rakyat. Saya harap tidak seperti itu," kata SBY, Minggu 14 September 2014. [Baca selengkapnya: ]
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
