SBY: Demokrat Tak Bergabung ke Jokowi dan Prabowo

SBY dan Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui telah ditawari untuk bergabung baik oleh kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. Namun, tawaran keduanya ditolak oleh Demokrat.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

"Partai Demokrat dan saya diajak oleh kedua-duanya (untuk bergabung) dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi, saya katakan Partai Demokrat akan menjadi penyeimbang tidak masuk ke kubu Jokowi dan Prabowo," kata SBY dalam video Youtube yang diunggahnya Minggu 14 September 2014.
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas


Sebab, kata dia, jika Partai Demokrat masuk ke salah satunya, lima tahun ke depan partainya akan terjebak dalam politik yang sangat keras. "Itu bukan pribadi saya dan Partai Demokrat," kata dia.


Partai Demokrat, kata SBY, memiliki prinsip dan etika politik tersendiri. Namun, Partai Demokrat akan konstruktif terhadap isu atau kebijakan yang tengah berkembang di masyarakat.


"Apabila ada isu besar, baik untuk rakyat, dari manapun ide itu muncul, dari Jokowi maupun Prabowo, Partai Demokrat akan mendukung. Kami tidak melihat dari mana kebijakan itu dilahirkan, tetapi kalau kebijakan tidak realistis dan menyengsarakan rakyat PD tidak mendukung. itulah yang akan dianut oleh PD," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya