Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, jika ada kadernya yang duduk di jajaran pemerintahan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, itu berarti bukan representasi dari partai berlambang Kabah.
Baca Juga :
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
"Silakan saja jika ada yang menawarkan, itu hak yang menawarkan dan hak juga bagi yang ditawarkan untuk menerima atau tidak. Namun, saya tegaskan bahwa itu bukan berarti mereka itu representasi dari PPP," kata Suryadharma Ali (SDA) di Yogyakarta, Minggu 14 September 2014.
Baca Juga :
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Mantan Menteri Agama itu bahkan sangat yakin bila kader yang duduk di kabinet Jokowi-JK bukan berangkat dari partai. "Saya jamin kader PPP yang jadi menteri di kabinet Jokowi itu bukan mewakili partai kami," ujarnya.
Sejumlah nama kader PPP disebut-sebut akan dipinang oleh kabinet Jokowi-JK.
Diberitakan sebelumnya, konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berlanjut. Suryadharma Ali menyatakan pencopotannya dari ketua umum DPP PPP melalui rapat harian yang digelar Selasa 9 September 2014 sebagai keputusan yang ilegal.
SDA menuduh pencopotan yang dikomandoi Sekjen PPP Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa dan Emron Pangkapi, punya tujuan utama merapat ke kubu Jokowi-JK.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diberitakan sebelumnya, konflik internal di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berlanjut. Suryadharma Ali menyatakan pencopotannya dari ketua umum DPP PPP melalui rapat harian yang digelar Selasa 9 September 2014 sebagai keputusan yang ilegal.
