Surya Paloh: Nasdem Bukan Pendukung Asal Bapak Senang

Jokowi-JK Hadiri Halal BIhalal NasDem
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, membuka sekolah legislatif yang diikuti 400 lebih kadernya yang terpilih menjadi unsur pimpinan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Acara digelar di Ancol, Jakarta, Minggu 14 September 2014.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Sekolah legislatif ini bertujuan untuk membekali para wakil rakyat terpilih dari Nasdem, agar dapat bekerja secara maksimal sebagaimana digariskan undang-undang dan amanat rakyat.

"Nasdem punya 1.373 anggota dewan terpilih dan 288 Fraksi. Modal awal ini harus dijaga dan rawat sepenuhnya, jangan disia-siakan," kata Surya Paloh dalam pidatonya di hadapan para kadernya.

Nasdem, kata Paloh, bukan hanya sebagai pertai yang melengkapi partai politik yang ikut dalam kontestasi pemilu lalu. Namun, bertujuan untuk membangun perubahan yang lebih baik bagi Republik Indonesia.

"Pada 2019, Nasdem punya terget dan boleh dinyatakan hari ini bahwa kami harus menjadi nomor satu (partai pemenang)," katanya.

Paloh menambahkan, Nasdem merupakan partai terdepan yang mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden lalu. Dengan seluruh kekuatan yang dimiliki, akhirnya pasangan yang diusung Nasdem terpilih sebagai pemenang.

"Nasdem menjadi pendukung utama secara totalitas. Keberhasilan pemerintah ke depan adalah keberhasilan Nasdem. Kalau pemerintah ini gagal, terseok-seok, maka itu juga kegagalan Nasdem. Maka, harus mendukung sepenuhnya pemerintahan ini (Jokowi-JK)," katanya.

Kendati demikian, lanjut Paloh, Nasdem juga akan mengontrol jalannya pemerintahan baru tersebut. "Namun, bukan berarti saudara-saudara (kader Nasdem) menjadi pendukung asal bapak senang. Nasdem tegas berikan dukungan, tetapi Nasdem juga tegas berikan kritik setiap saat," katanya. (art)

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024