Usulan Jual Pesawat Kepresidenan Dinilai Tak Rasional

Pesawat Kepresidenan RI Yang Baru Tiba di Bandara Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Koalisi Merah Putih menentang keras usulan penjualan pesawat kepresidenan yang baru saja dibeli oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan ada tiga manfaat Indonesia memiliki pesawat pribadi untuk kepala negara. Pertama, efisiensi anggaran.
Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

"Kita sudah punya penghitungan cermat, ada campur tangan DPR juga. Sekian ratus miliar bisa dihemat. Presiden melakukan kunjungan negara bisa pesawat sendiri," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta.
Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Kedua, efisiensi waktu dan efektif. Dengan mempunyai pesaawat pribadi, kata dia, presiden tidak perlu transit di bandara ketika melakukan kunjungan.

"Bila menggunakan pesawat komersial, bayangkan faktor transit berapa lama, sedangkan presiden waktunya terbatas, hanya 360 hari kerja," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

Manfaat ketiga, lanjut Tantowi, keamanan lebih terjaga. Sebab, seluruh petugas intelijen, polisi, ada di pesawat tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan usulan yang dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait itu tidak masuk akal.

Ara -panggilan akrab Maruarar- berencana akan menemui presiden terpilih Joko Widodo dan mengusulkan agar pesawat kepresidenan dijual.

"Jangan lagi menjual aset negara karena itu sesuatu kebiasaan yang buruk. Pesawat terbang itu aset negara dan jangan itu dijual," ujar Max.

Menurut Anggota Komisi Pertahanan DPR itu, pesawat kepresidenan merupakan salah satu kebanggaan negara. Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, kata dia, tidak bisa menjual pesawat kepresidenan hanya untuk menghemat anggaran negara.

"Bila alasannya menjual pesawat untuk menghemat anggaran itu bohong. Pengadaan pesawat itu sudah diperhitungkan secara ilmiah dan juga melibatkan pakar," jelas dia.

Max menegaskan bila Jokowi telah resmi dilantik kemudian mengajukan penjualan tersebut, maka Koalisi Merah Putih khususnya Partai Demokrat akan menolak keras.

"Menjual pesawat itu pemikiran yang tidak rasional. Bisa jadi lama-lama istana pun dijual nantinya," kata dia. (ita)

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya