Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu.
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, menggelar pertemuan dengan Koalisi Merah Putih, Selasa 2 September 2014.
Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menilai pertemuan itu sah-sah saja dilakukan oleh seorang ketua umum partai. Apalagi, dalam pemilu presiden 9 Juli lalu Partai Demokrat memberikan suara mereka ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menilai pertemuan itu sah-sah saja dilakukan oleh seorang ketua umum partai. Apalagi, dalam pemilu presiden 9 Juli lalu Partai Demokrat memberikan suara mereka ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Baca Juga :
Italia Desak Israel untuk Menahan Diri Setelah Serangan Iran, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
"Tapi politik kita ini
kan
walaupun ada perbedaan sekarang, yang paling penting sudah ada aturan main," ujar Pram di Gedung DPR, Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengatakan PDIP juga melakukan komunikasi secara terbuka dan tertutup dengan Partai Demokrat.
"Saya yakin
lah
walaupun ketemu atau tidak ketemu, kita akan saling hormat satu sama lain. Kita punya pengalaman panjang. Dalam beberapa hal kita bersama-sama dengan Demokrat dan dalam beberapa hal kita berbeda, dan itu menjadi demokrasi kita," jelasnya.
Sebagai partai pemenang pemilu 2014, PDIP berharap Mahkamah Konstitusi mengembalikan hak mereka untuk otomatis menjadi ketua di parlemen. Dengan begitu, kata Pram, ketegangan antara dua kubu akan mencair.
"Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi memutuskan sebelum 1 Oktober," ucap dia.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini, Selasa 2 September 2014, menggelar pertemuan dengan Koalisi Merah Putih di kediamannya, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejumlah elit di Koalisi Merah Putih tampak hadir, termasuk calon wakil presiden Hatta Rajasa.
Sementara calon presiden Prabowo Subianto tidak terlihat menghadiri pertemuan itu. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyebutkan, Prabowo tidak bisa menghadiri pertemuan karena sedang berada di luar kota. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tapi politik kita ini
