Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews –
Meski sempat berbeda pendapat, kini semua kandidat ketua umum Partai Golkar satu suara mengenai pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Semua calon pemimpin tertinggi partai beringin itu, kini menyepakati bahwa munas digelar tahun 2015 sebagaimana amanat Munas Partai Golkar 2009.
"Semua kandidat ketua umum telah sepakat bahwa munas digelar tahun 2015," kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa kepada
VIVAnews di Jakarta, Senin, 1 September 2014.
"Semua kandidat ketua umum telah sepakat bahwa munas digelar tahun 2015," kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa kepada
Baca Juga :
Undangan Halal Bi Halal Numpuk, Penderita Diabetes Perhatikan Makanan yang Harus Dihindari Ini
Lalu Mara mengatakan, kini perbedaan suara mengenai kapan munas akan digelar sudah tidak ada lagi. Semua kandidat sepakat mentaati rekomendasi hasil munas sebelumnya di Riau, bahwa Munas berikutnya akan digelar tahun 2015.
"Para ketua DPD I juga berkali-kali menyampaikan bahwa munas harus tetap 2015," ujarnya.
Selain itu, kata Lalu Mara, Partai Golkar tetap dalam keputusannya untuk menjadi penyeimbang pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih. Keputusan ini juga merupakan keputusan resmi yang diambil dalam rapat dan dengan mendengar berbagai pendapat.
"Kalau sempat terjadi dinamika itu biasa, tapi begitu keputusan sudah diambil, harus diikuti dan dipatuhi," ujarnya.
Keputusan yang diambil Partai Golkar, lanjut Lalu Mara, bukan keputusan pribadi Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB). ARB selalu berkomunikasi dan mendengar berbagai pendapat dan masukan dari kader dan pengurus harian.
"Pak ARB selalu merespons semua masukan dan aspirasi," ujarnya.
Laporan: Dian Widiyanarko
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu Mara mengatakan, kini perbedaan suara mengenai kapan munas akan digelar sudah tidak ada lagi. Semua kandidat sepakat mentaati rekomendasi hasil munas sebelumnya di Riau, bahwa Munas berikutnya akan digelar tahun 2015.