Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi dinilai akan meneruskan jabatannya untuk periode 2014-2019. Nahrawi dinilai memiliki pengalaman, kapasitas, dan kapabilitas untuk menggerakkan roda organisasi partai.
Meski begitu, sejumlah nama bermunculan untuk memperebutkan kursi sekjen tersebut. Selain Imam Nachrawi juga muncul Marwan Ja’far, Hanif Dakhiri, dan Jazilul Fawaid. Meski tiga nama terakhir belum teruji.
Baca Juga :
Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Meski begitu, sejumlah nama bermunculan untuk memperebutkan kursi sekjen tersebut. Selain Imam Nachrawi juga muncul Marwan Ja’far, Hanif Dakhiri, dan Jazilul Fawaid. Meski tiga nama terakhir belum teruji.
"Kalau soal pengalaman rasanya Imam Nachrawi berpeluang besar," kata pengamat politik Wima Adi Nugroho menyusul makin sengitnya persaingan untuk posisi Sekjen DPP PKB setelah Muhaimin dipastikan tidak akan digoyahkan di posisi ketua umum.
Dia menilai, Marwan Ja'far memiliki kapasitas dan kapabilitas. Namun, dia belum memiliki pengalaman setingkat sekjen. Sedang dua nama lainnya, Hanif Dakhiri dan Jazilul Fawaid, meskipun sudah lama di jajaran pengurus, namun keduanya belum berpengalaman.
Padahal, kata Wima, ke depan tantangan parpol sangat besar. Parpol butuh figur yang memiliki pengalaman di bidang organisasi dan administrasi.
Namun demikian, kursi sekjen menjadi hak prerogatif ketua umum. Dan, ketua umum bisa menunjuk orang baru sebagai penyegaran di tubuh partai.
"Ini sangat tergantung pada keinginan ketua umum. Namun, jika ingin tetap menjaga ritme partai berjalan baik seharusnya dicari yang berpengalaman," ujarnya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau soal pengalaman rasanya Imam Nachrawi berpeluang besar," kata pengamat politik Wima Adi Nugroho menyusul makin sengitnya persaingan untuk posisi Sekjen DPP PKB setelah Muhaimin dipastikan tidak akan digoyahkan di posisi ketua umum.