Pemilu 2014, 13% Elite Politik Lokal Pindah ke DPR

Pidato Kenegaraan Terakhir SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, Panji Anugrah Permana, mengatakan sekitar 42 persen anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 akan diisi oleh petahana (incumbent). Hal ini menandakan bahwa jumlah politisi dari partai tidak mengalami penurunan. 
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

"Tetapi ada satu gejala menarik adalah menguatnya jaringan kekerabatan. Terjadi keterpilihan oligarki di tingkat daerah maupun nasional," kata Panji dalam diskusi 'Wajah Baru Parlemen Kita' di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.
Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Dia menjelaskan, munculnya jaringan kekerabatan menandakan bahwa ada masalah serius di internal partai, proses kaderisasi, dan rekrutmen kader. Jika ini terus dibiarkan, Panji menilai kader-kader potensial akan tersingkir.
Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

"Kalau partai terus mengandalkan pola rekrutmen konvensional, partai sendiri yang akan menanggung kerugian. Sebab tuntutan publik semakin besar," jelasnya.

Migrasi

Menurutnya, fenomena baru yang akan terjadi di parlemen mendatang adalah migrasinya elite di daerah ke tingkat nasional. Sebanyak 13 persen elite lokal migrasi ke nasional.

"Justru figur-figur populer dan artis mengalami penurunan, jumlahnya tidak begitu besar. Ada juga pengusaha, dan aktivis," ungkap dia.

Oleh sebab itu, menurutnya, hal yang harus diwaspadai adalah migrasi elite lokal ke nasional. Sebab, kebijakan yang lahir dari mereka diduga bisa untuk melindungi elite-elite lokal atau elite partai.

"Kalau DPR dijadikan instrumen mengamankan oligarki di partai atau tingkat lokal, maka kinerja mereka akan stagnan," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya