Wasekjen PAN: Arus Bawah Desak Bergabung ke Jokowi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews -
Hari Raya Makin Dekat, di Sini Tempatnya Cari Inspirasi Baju Lebaran
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengaku belum ada tawaran jatah kursi kabinet dari Koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk kader PAN.

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

Kata Teguh, PAN terus melakukan komunikasi politik dengan kubu Jokowi-JK. Namun, hingga hari ini PAN masih tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
Komet Setan Muncul Jelang Idul Fitri


"Dalam konteks politik kontemporer, komunikasi politik adalah hal yang lazim. Tapi kalau sampai ada pembicaraan
sharing
di kabinet, sampai saat ini terus terang saya tidak tahu," ujar Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.


Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui desakan arus bawah untuk bergabung dengan Jokowi-JK sangat kuat. Alasan para kader di daerah, kata Teguh, karena PAN merupakan representasi partai Islam dan moderat.


"Jadi, jika ingin membangun bangsa kenapa tidak bergabung dengan Jokowi. Saya yakin ini juga sampai ke Dewan Pimpinan Pusat, meskipun DPP akan mengambil putusan dalam koalisi ini (Koalisi Merah Putih)," kata dia.


Meski demikian, menurut Teguh, peluang untuk berpindah koalisi masih terbuka karena politik itu dinamis dan masih ada waktu 20 hari untuk mengubah keputusan.


Keputusan perubahan arah koalisi, kata Teguh, bisa dilakukan melalui kongres atau rapat kerja nasional.


"Misalnya kalau kemudian ada desakan dari bawah, maka dari DPP tidak akan tinggal diam. Ini kan aspirasi desakan dari bawah," ujar Teguh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya