Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung melayat jenazah Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Suhardi. Menurut Pramono, almarhum Suhardi mempunyai kedekatan dengan ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Mbak Mega punya hubungan khusus dengan Prof. Suhardi. Sebelum Suhardi jadi Ketua Umum Gerindra, Ketika Ibu Mega jadi Presiden ada kedekatan keduanya. Mengenai bambu," katanya di DPP Gerindra, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024
"Mbak Mega punya hubungan khusus dengan Prof. Suhardi. Sebelum Suhardi jadi Ketua Umum Gerindra, Ketika Ibu Mega jadi Presiden ada kedekatan keduanya. Mengenai bambu," katanya di DPP Gerindra, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.
Pram mengenang ketika itu Suhardi masih bertugas di Direktorat Jenderal Kementerian Kehutanan. "Waktu penghijauan, beliau selalu bersama Bu Mega," ujarnya.
Karena kedekatan keduanya, Pram mengungkapkan kondisi kesehatan Suhardi juga pernah dibicarakan dalam pertemuan internal PDIP.
"Dua hari yang lalu bersama Bu Mega ketika diskusi, kita bahas Suhardi juga. Bagaimana kesehatan beliau," ujarnya.
Namun Pram enggan menjawab hubungan kedua partai yang akhir-akhir ini kurang harmonis. "Ini bukan urusan politik. Karena Prof Suhardi orang baik dan teman saya secara baik. Walaupun kemarin posisi kita berbeda, kita tetap teman," katanya.
Pramono mengatakan dia merasa kehilangan sosok Suhardi. "Kita kehilangan pemikir, orang hebat, dan pengembang makanan lokal seperti ubi, telo dan kentang. Itu betul-betul mengobsesi beliau," katanya.
Selain Pram, juga terlihat Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari melayat Suhardi yang jenazahnya disemayakan di DPP Gerindra sebelum diterbangkan ke Yogyakarta untuk dikebumikan. Suhardi wafat pada pukul 21.33 WIB, Kamis 28 Agustus 2014, pada usia 62 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan karena kanker paru-paru stadium IV.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pram mengenang ketika itu Suhardi masih bertugas di Direktorat Jenderal Kementerian Kehutanan. "Waktu penghijauan, beliau selalu bersama Bu Mega," ujarnya.
