Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), mengatakan semua anggota dewan yang baru terpilih dari fraksi partainya memiliki peluang yang sama untuk menjadi calon ketua DPR RI.
"Kalau Golkar ada 91 orang, (anggota DPR) mereka punya satu kesempatan yang sama jadi ketua DPR," kata ARB usai membesuk Ketua Umum Gerindra di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 Agustus 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kalau Golkar ada 91 orang, (anggota DPR) mereka punya satu kesempatan yang sama jadi ketua DPR," kata ARB usai membesuk Ketua Umum Gerindra di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 Agustus 2014.
ARB mengaku belum bisa mempublikasikan siapa kandidat-kandidat yang layak dicalonkan. Tentunya, lanjut dia, kader yang masuk dalam daftar yang ia susun harus loyal kepada partai, dan memiliki kemampuan memimpin DPR. Selain itu, calon kandidat harus peduli terhadap pembangunan di daerah.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali (SDA), menambahkan kandidat yang akan memimpin di DPR akan dibahas di internal koalisi merah putih. Masing-masing partai akan menyerahkan nama-nama yang akan dipilih nanti di parlemen.
"Saya kira nanti akan dituntaskan di internal koalisi (Merah Putih), partai mana yang jadi ketua DPR, dan partai mana pula yang jadi wakilnya. Dari situ koalisi akan meminta nama dari wakilnya masing-masing," katanya.
Mengenai kemungkinan kursi ketua DPR akan duduki kader Partai Golkar, SDA menyerahkan keputusan itu di internal koalisi.
"Serahkan ke koalisi, Golkar juga punya andil di koalisi merah putih," ujarnya.
SDA mengaku tetap optimis, bahwa koalisi merah putih tetap solid hingga di parlemen nanti.
"Insha Allah koalisi merah putih solid. Kami berkali-kali, para ketua umum partai dan menyatakan tetap solid dan konsisten dengan koalisi merah putih sampai ke palemen," katanya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
ARB mengaku belum bisa mempublikasikan siapa kandidat-kandidat yang layak dicalonkan. Tentunya, lanjut dia, kader yang masuk dalam daftar yang ia susun harus loyal kepada partai, dan memiliki kemampuan memimpin DPR. Selain itu, calon kandidat harus peduli terhadap pembangunan di daerah.
