Wasekjen Demokrat: Saat Beroposisi, PDIP Asal Njeplak

Ramadhan Pohan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Pemerintah Tangerang Ingatkan Warga Tak Bawa Saudara saat Balik Mudik Lebaran
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan kebijakan yang akan diambil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait harga bahan bakar minyak bukan karena adanya tekanan partai politik.

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 

"Kebijakan Pak SBY solid dan konsisten untuk rakyat. Sekarang pun begitu, SBY mau naikkan atau turunkan atau status quo harga BBM juga bukan karena PDIP," kata Pohan, Rabu 27 Agustus 2014.
PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC


Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu membantah jika SBY selaku ketua umum Partai Demokrat melakukan pencitraan di akhir masa jabatannya.


"Ukuran Pak SBY itu hanya rakyat dan kepentingan nasional, bukan pencitraan," tegas dia.


Terkait sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang saat ini justru mendorong kenaikan harga BBM, Pohan menyayangkan sikap partai banteng itu yang asal bicara ketika menjadi oposisi di pemerintahan SBY. Saat menjadi oposisi,  PDIP merupakan partai politik yang paling keras menetang kenaikan harga BBM.


"Dulu saat oposisi asal
njeplak
. Kini mereka
jiper
sama tuntutan rakyat. Belum berkuasa sudah mulai
nggak
percaya diri. Makanya
ngono yo ngono, ning ojo ngono
. Santun sajalah," ujar Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya