- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Meski memilih berseberangan dengan kubu presiden terpilih Joko Widodo, tetapi Partai Golkar memiliki harapan tersendiri bagi menteri-menteri yang akan diburu Jokowi.
Ketua DPP Partai Golkar, Hadjriyanto Thohari berharap para pejabat di kabinet Jokowi harus mahir dalam berkomunikasi.
"Harus punya kemampuan komunikasi dan bisa meyakinkan DPR," kata Hadjriyanto di Jakarta, Sabtu 23 Agustus 2014.
Sebab, menurut dia, Jokowi sebagai presiden harus bekerja di bawah undang-undang. Sementara itu, undang-undang itu dibuat oleh Presiden dan DPR.
"Dia bukan raja, atau sultan yang memerintah dengan dekrit dan undang-undang dibuat oleh DPR dan Presiden. Karena itu, menteri-menteri pembantu presiden tidak hanya profesional, tetapi siap berkomunikasi," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi juga harus menepati janji-janjinya pada saat kampanye dahulu. Misalnya, akan membentuk kabinet yang ramping, bekerja keras, dan banyak diisi oleh profesional. Selain itu, menteri yang masuk ke dalam jajaran kabinet tersebut tak boleh merangkap jabatan di partai politik.
"Kabinet Jokowi harus mencerminkan perubahan sesuai janjinya," kata dia. (asp)