- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Tim hukum koalisi merah putih mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait laporan adanya dua korban meninggal saat bentrokan antara massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Polisi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 21 Agustus 2014 kemarin.
Kedatangan tim untuk meminta Komnas HAM melakukan pengecekan kebenaran terhadap informasi itu.
"Kami sudah keliling rumah sakit di Jakarta dari kemarin. Kami kesulitan karena tidak punya akses. Komnas HAM kan punya akses itu," kata anggota tim hukum, Habiburokhman, di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2014.
Tim berharap dengan campur tangan Komnas, kebenaran mengenai ada tidaknya korban meninggal dalam bentrokan kemarin bisa dipastikan. Informasi yang simpang siur menurut Habib justru meresahkan banyak pihak.
"Kita harus jelas semua. Kalau benar ada yang meninggal, berarti ada kekerasan dan harus ada yang bertanggung jawab. Kalo tidak ada, masyarakat menjadi jelas bahwa informasi itu tidak benar," ujarnya.
Komisioner Komnas, Manager Nasution, mengatakan telah menerima informasi akan adanya korban meninggal. "Kita akan melakukan investigasi segera. Ini harus dibuktikan dan kita mempunyai akses itu," katanya.
Ia menambahakan sejak kemarin sore, tim Komnas sudah bekerja dengan mendatangi lokasi dan melihat berbagai bukti.
"Bahkan komisoner kita, Pak Ansori sudah menjenguk korban di RSPAD tadi malam," ujarnya. (adi)
Maliq & D’Essentials hingga Dewa 19 Hibur Ribuan Penonton di Soul Intimate Concert 2.0
Grup musik Maliq & D’Essentials, Reza Artamevia dan Dewa 19 sukses menghibur penonton pada konser Soul Intimate Concert 2.0 di The Hall Kasablanka, Jakarta Jumat 19 April
