Implementasi Kurikulum 2013 Masih Bermasalah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne
VIVAnews
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
- Implementasi Kurikulum 2013 dinilai masih diliputi permasalahan. Pasalnya, Kurikulum yang dimulai bertahap dari tahun lalu ini tidak henti-hentinya menuai banyak protes. Selain proses pendistribusian buku yang belum selesai, para guru juga mengeluhkan penerapan kurikulum baru tersebut, pasalnya pelatihan guru belum dilakukan secara menyeluruh.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Anggota Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore juga menilai hal yang sama. Ia menyayangkan implementasi Kurikulum 2013 yang masih membingungkan. Pemerintah sendiri yang menentukan target, tapi realisasinya tidak tercapai. Tahun ini, pemerintah menargetkan distribusi buku dan pelatihan guru dapat diselesaikan. Namun, hingga pertengahan Agustus 2014, masih banyak sekolah yang menerima buku.
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya


“Banyak buku yang belum diterima oleh sekolah. Mungkin karena salah cetak atau distribusinya bermasalah. Target pemerintah, tahun ini buku-buku harus diterima oleh seluruh sekolah di Indonesia. Termasuk pelatihan guru juga belum selesai dilaksanakan,” sesal Jefirstson waktu ditemui usai rapat kerja dengan Kemenparkekraf, di Gedung Nusantara I, Rabu 20 Agustus 2014.


Politisi Demokrat ini menegaskan, hal yang harus segera dikejar adalah penyediaan buku dan pelatihan guru. Namun, sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan malah kelabakan.


“Di satu sekolah, murid sudah mendapat buku, namun gurunya belum. Namun hal sebaliknya malah terjadi di sekolah lain. Itu jadi persoalan utama, ini membingungkan guru dan murid,” imbuhnya.


Hal lain yang menjadi sorotan Politisi dari Dapil Nusa Tenggara Timur ini adalah penambahan jam belajar. Ia mengingatkan pemerintah untuk masalah ini. Kemendikbud mengaku menambah empat sampai enam jam pelajaran setiap minggunya. Mendikbud M. Nuh menyarankan tidak perlu menambah hari belajar, missal dari lima hari menjadi enam hari.


“Soal jam belajar yang bertambah akibat Kurikulum 2013, kami akan mengevaluasi hal itu. Mengingat anak juga membutuhkan waktu untuk istirahat dan berkumpul dengan keluarga. Jangan dipaksakan. Pemerintah harus mempertimbangkan hal itu,” tegas Jefirstson.


Komisi X, tambah Jefirstson, dalam waktu dekat akan segera melakukan raker dengan Mendikbud. Utamanya, akan membasa implementasi Kurikulum 2013. Apalagi, periode Mendikbud M. Nuh menjabat tidak lama lagi, sehingga jangan sampai terkesan meninggalkan masalah kepada pemerintahan yang baru.


“Secara substansi, Kurikulum 2013 sudah cukup baik, namun dalam pelaksanaannya, itu yang menjadi persoalan dan banyak sekali masalah, dan bahkan kami sudah mendapat laporan dari masyarakat. Hal-hal ini akan kami rapatkan kepada Mendikbud, yang direncanakan minggu depan,” tutup Jefirstson. (www.dpr.go.id)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya