Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Komisi Pemilihan Umum tidak melakukan persiapan khusus jelang putusan perkara terkait Pemilihan Presiden 2014, baik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu maupun Mahkamah Konstitusi, Kamis besok, 21 Agustus 2014. Mereka mengalir dalam mengikuti proses tersebut.
"Ya, kami menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja MK dan DKPP," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014. Oleh karena itu, dia yakin MK dan DKPP mampu menelurkan putusan yang adil.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Ya, kami menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja MK dan DKPP," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014. Oleh karena itu, dia yakin MK dan DKPP mampu menelurkan putusan yang adil.
Husni menegaskan, KPU sudah berupaya maksimal dalam menjelaskan pokok aduan baik di DKPP maupun di MK. Selain itu, bukti-bukti khususnya di MK juga sudah mereka ajukan pada Selasa kemarin.
"Kami sudah melengkapi bagaimana upaya optimal yang bisa kami lakukan dengan menghimpun seluruh alat bukti yang dikirimkan oleh KPU kabupaten/kota se-Indonesia," ujarnya.
Kata Husni, fokus KPU bukan pada menang dan kalah. Mereka hanya konsentrasi pada usaha membangun argumentasi berdasarkan alat bukti yang bertujuan mengungkap kebenaran dalam pemilu.
"Karena KPU bukan kompetitor. Kami menyajikan secara objektif apa yang terjadi ketika proses penyelenggaraan pemilu sedang berlangsung," kata Husni.
KPU, imbuhnya, juga tidak berpihak pada salah satu dari dua kompetitor. "Kami tetap dalam
frame
bahwa kami penyelenggara pemilu."
Husni mengatakan apapun keputusan MK, KPU wajib melaksanakan. Termasuk menggelar pemilihan ulang. Namun, dia tidak mau menduga-duga apa yang akan diputuskan MK.
"Karena sekali lagi, kami memandang secara proporsional putusan MK yang bersifat final mengikat," ucapnya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Husni menegaskan, KPU sudah berupaya maksimal dalam menjelaskan pokok aduan baik di DKPP maupun di MK. Selain itu, bukti-bukti khususnya di MK juga sudah mereka ajukan pada Selasa kemarin.
