Jokowi-JK Bahas Susunan Kabinet Setelah 20 Agustus

Jokowi - JK Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan
– Jusuf Kalla menyatakan, dia dan Joko Widodo belum membahas soal pembentukan kabinet secara serius. Berbagai versi susunan nama-nama calon menteri yang saat ini beredar luas, menurut JK, masih pada tahap wacana.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

“Itu belum dibicarakan secara resmi oleh saya dan Pak Jokowi. Itu baru wacana. Tapi soal siapa-siapa (menterinya), tugasnya apa, belum kami bicarakan. Nanti setelah 20 Agustus baru dibicarakan,” kata JK di Jakarta, Jumat 1 Agustus 2014.
Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana


20 Agustus adalah waktu Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan resmi atas sengketa perkara hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres. Sidang perdana PHPU Pilpres akan berlangsung Rabu pekan depan, 6 Agustus. Sidang itu mengagendakan pemeriksaan pendahuluan atas berkas permohonan yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


Soal isu ketua partai-partai koalisi pengusung Jokowi-JK bakal masuk kabinet, JK menampiknya. Ia menyatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah jelas tak akan berada di jajaaran menteri kabinet.


Meski demikian, JK tidak tahu bagaimana dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso.


“Pak Paloh tidak mau jadi eksekutif. (Ketum) Hanura belum tahu. (Ketum) PKB saya tidak tahu, tapi mungkin saja. Mayoritas (ketum partai koalisi) tidak (jadi menteri),” ujar JK.


Di antara para ketua umum partai-partai koalisi pendukung Jokowi-JK, saat ini Muhaimin Iskandar satu-satunya yang menjabat menteri. Dia merupakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Apapun wacana yang beredar soal susunan kabinet Jokowi-JK, Kalla menjamin kabinet mereka akan diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya