Susun Kabinet, Jokowi Bentuk Tim Pemburu

Jokowi - JK Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Calon presiden terpilih, Joko Widodo akan membentuk sebuah tim khusus untuk membantunya menyusun kabinet mendatang. Mereka bertugas mencari menteri yang memiliki bakat, kompetensi dan semangat kerja tinggi.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Semua jurus akan saya gunakan, baik lewat partisipasi publik maupun nanti akan ada semacam mencari pemburu bakat gitu lho. Namanya
JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung
head hunter ," kata Jokowi di Pasar Klitikan Notoharjo, Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Juli 2014.


Jokowi menuturkan, tim diisi oleh para profesional dan akademisi. Mereka akan menggodok siapa saja yang cocok dan mempunyai kempauan untuk menjadi menteri.


"Misalnya dari tim tersebut tiba-tiba muncul nama Agus. Nah nanti akan kita cari Agus itu track recordnya seperti apa. Terus kemampuanya di bidang apa. Nanti dicari seperti itu. Itu kan orangnya sudah jelas. Kita ini sekarang ini sedang memburu," terangnya.


Namun, Jokowi tidak akan menyebutkan siapa saja orang dalam tim tersebut. Hal itu untuk menghindari intervesi dari pihak-pihak yang ingin mendapat jabatan menteri.


"Timnya rahasia, tidak bisa saya sebutkan. Nanti ada yang nitip-nitip," ujarnya.


Pada tahap akhir, mantan Walikota Solo itu akan melakukan fit and proper test untuk mengetahui lebih dalam mengenai kemampuan sang calon menteri. Meskipun demikian, dia mengingatkan pemilihan menteri kali ini berbeda dengan lelang jabatan lurah dan camat seperti yang dilakukan di Jakarta.


"Ini lebih kepada menelusuri kemampuan seseorang untuk menjadi menteri. Kemudian nantinya akan dilakukan test tahap akhir untuk mengetahui kemampuan sebenarnya dari orang tersebut," tuturnya.


Sejauh ini, Jokowi sudah melibatkan partisipasi masyarakat lewat jejaring sosial Facebook dalam menyusun kabinet periode 2014-2019. Untuk tim pemburu bakat tersebut, Jokowi belum menjelaskan secara detail bagaimana teknis pemilihan para anggotanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya