Sumber :
- Rohimat Nurbaya/VIVAnews
VIVAnews -
Presiden terpilih, Joko Widodo siap menerima kritikan dan masukan apa pun dari siapa pun, termasuk dari kalangan media. Sebab, hal itu merupakan salah satu cara untuk mengontrol pemerintahan dan para pendukungnya.
"Kritik media terhadap saya, ya bagus. Mau kritik silahkan," kata dia, Sabtu, 26 Juli 2014.
"Kritik media terhadap saya, ya bagus. Mau kritik silahkan," kata dia, Sabtu, 26 Juli 2014.
Meskipun demikian, Jokowi-- panggilan akrabnya, menilai media juga harus ada yang mengontrol dan memantau. Supaya, kata dia, kejadian seperti tabloid Obor Rakyat tidak terulang lagi.
"Media itu harus ada yang mengontrol juga. Mau kritik silahkan. Mau apa silahkan, mau ngomong apa silahkan," ujarnya.
Seperti diketahui, pada saat pemilihan presiden, pemberitaan Obor Rakyat cukup meresahkan masyarakat karena berisi kampanye hitam dan fitnah. Sehingga, membuat elektabilitas mantan Walikota Solo itu sempat menurun.
Jokowi memastikan akan menerima pemberitaan apapun dari insan pers. Apabila ada wartawan yang bertanya kritis bahkan menyudutkannya, dia mengaku tidak akan memarahi tapi malah akan bertanya balik dan mengajaknya beradu argumentasi.
"Mau diberitakan apa saja silahkan. Tidak akan saya bentak (wartawan). Paling saya balik tanya lagi," ujar dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meskipun demikian, Jokowi-- panggilan akrabnya, menilai media juga harus ada yang mengontrol dan memantau. Supaya, kata dia, kejadian seperti tabloid Obor Rakyat tidak terulang lagi.