- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ketua Badan Kehormatan PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto mengatakan tidak ada istilah lelang jabatan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Sidarto menyatakan partisipasi publik memasukkan nama-nama kandidat menteri yang punya rekam jejak baik dan berintegritas adalah hal yang patut diapresiasi.
"Nah itu masukan. Toh, akhirnya beliau (Jokowi-JK) yang menentukan," ujarnya, Jumat 25 Juli 2014.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu memastikan Jokowi-JK beserta mitra koalisi hingga saat ini belum membahas terkait susunan kabinet menteri.
"Bukan lelang ya ini, bukan lelang. Jadi ketok terakhir ada di tangan presiden dan wapres ya. Saya kira itu hal yang positif," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, setelah diumumkan KPU sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2014, komunitas Jokowi Center memberikan usulan kabinet yang akan duduk di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Beberapa nama yang ada di posisi Menteri Komunikasi dan Informatika memiliki latar belakang sebagai praktisi dan partai.
Daftar kandidat ini diposting dalam Facebook komunitas Jokowi Center sejak 23 jam lalu. Fans Page yang telah di like 10.740 orang di Facebook ini mengklaim terdiri dari ribuan komunitas relawan.
"Jokowi Center dan Radio Jokowi memutuskan untuk ikut mengawal proses penjaringan nama-nama calon menteri yang dianggap layak oleh rakyat. Pemilihan menteri memang hak prerogatif Presiden. Namun bukan berarti rakyat tidak bisa berpartisipasi," tulis admin fans page tersebut, Jumat 25 Juli 2014.
Fans page Jokowi Center memberikan tautan ke Google Doc berisi polling yang bisa diikuti oleh para netizen. Dalam dokumen di Google bertajuk 'Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR)' itu menyebutkan tiga orang kandidat dalam masing-masing posisi menteri.
Contohnya, untuk posisi Menkominfo ada Drs. Ferry Mursyidan Baldan, Nezar Patria, MA, dan Ir. Onno W Purbo M.Eng, PhD.
Selain Menkominfo, ada juga kandidat Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Di antaranya adalah Dr. I Gede Wenten, Dr. Eng. Romi Satria Wahono, B.Eng., M.Eng, dan Prof. Yohanes Surya, Ph.D.
