Jokowi Diimbau Minta Saran Prabowo dalam Membangun Bangsa

Prabowo dan Jokowi saat debat Pilpres 2014 yang lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), Otto Hasibuan, menyambut baik terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Namun Otto meminta calon presiden terpilih Jokowo harus tetap menghormati pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati

"Ada baiknya Jokowi meminta pendapat Prabowo dalam membangun bangsa ini, termasuk dalam penyusunan kabinet. Biar bagaimana pun Prabowo itu didukung oleh 47 persen lebih pemilih (rakyat Indonesia), jadi suara rakyat tersebut tidak boleh diabaikan," kata Otto dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat 25 Juli 2014.
BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia


Walau secara hukum gugatan pasangan nomor satu itu ke Mahkamah Konstitusi kurang kuat, namun kata Otto, secara politik kedudukan Prabowo sangat kuat dan tidak boleh dianggap main-main. Dukungan 62.576.444 rakyat Indonesia adalah bentuk kekuatan Prabowo.


"Sebelum pelantikan presiden, belum lah kita bisa menganggap masalah sudah selesai. Jadi kalau kita menyatakan kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat maka itu berarti Prabowo-Hatta memiliki andil di sana sebesar 47 persen pemilih rakyat Indonesia," tuturnya.


Kata Otto, Indonesia tidak mengenal partai oposisi seperti di negara lain. Sehingga pada prinsip the winner take all tidak berlaku dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Gotong royong, kata Otto, adalah prinsip yang selama ini bangsa Indonesia anut.


"Jadi wajar kalau Jokowi harus tetap menghormati Prabowo-Hatta dan meminta pendapat mereka untuk menentukan jalannya pemerintahan demi persatuan dan kesejahteraan rakyat," kata Otto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya