Penerbangan Internasional Harus Hindari Daerah Konflik

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya
- Musibah jatuhnya pesawat milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina harus menjadi pembelajaran bagi seluruh maskapai di dunia. Pasalnya, ada beberapa daerah yang tercatat sebagai daerah konflik, sehingga perlu dihindari terbang di atas wilayah tersebut.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

“Kejadian jatuhnya pesawat MH17 Ini menjadi pembelajaran. Saya kira sudah diingatkan juga penerbangan nasional yang melaju untuk menghindari wilayah-wilayah konflik, seperti Suriah, Gaza, atau Afghanistan. Wilayah konflik sebaiknya kita hindari, jangan sampai terjadi kasus seperti ini yang menimbulkan korban sipil yang tidak kita inginkan,” harap Ketua DPR RI Marzuki Alie, usai berbuka puasa di rumah dinasnya dengan segenap rekan kerja, Komplek Widya Chandra, Senin 21 Juli 2014.
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024


Ia menilai, kejadian tertembaknya pesawat Boeing 777 ini karena ada faktor miss. Sebenarnya, tidak ada niatan untuk menembak pesawat komersial, namun ternyata malah menembak pesawat yang melintas di atas daerah konflik tersebut.


“Miss itu bisa terjadi. Oleh karena itu, lebih baik menghindari konflik, khususnya penerbangan  komersial. Berikutnya, tentu ini harus diinvestigasi. Siapapun yang bersalah, harus diselesaikan sesuai hukum internasional,” tegas Marzuki.


Politisi Demokrat ini menyatakan, menembak pesawat komesial apapun alasannya itu tidak dibenarkan menurut hukum internasional. Oleh karena itu, kasus ini harus diselesaikan, dan jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari.


“Investigasi harus dilakukan secara transparan, terbuka, sehingga ada fakta-fakta yang juga harus kita terima nantinya kalau itu ada kesalahan dan sebagainya. Indonesia akan jadi bagian investigasi karena ada warga negara Indonesia yamg menjadi korban,” tambahnya.


Ia yakin, semua negara sudah bereaksi terhadap musibah ini, termasuk PBB. “Saya kira semua negara langsung bereaksi, karena ini sungguh memprihatinkan kita, karena pelanggaran terhadap hukum internasional,” tutup Marzuki.


Sebagaimana diketahui, pesawat terbang milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, meninggalkan Amsterdam, Belanda pada pukul 12.14 waktu setempat atau kira-kira pukul 19.14 WIB.Pesawat yang tengah menjalani rute dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, dan mengangkut 295 orang, jatuh di dekat perbatasan Ukraina dan Rusia.(
)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya